STOP Pneumonia, disimbolkan dengan lima jari, sebagai tanda peluncuran Kampanye STOP PNeumonia

Publik dan sekitar 200 tamu undangan yang terdiri dari kementerian Kesehatan RI, IDAI, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, komunitas runner, Blogger& vloger, pramuka Saka Bakti Husada, mahasiswa, perwakilan CSO, dan media diajak berpartisipasi untuk tanda tangan dukungan di papan berbentuk lima jari dan berswafoto di photo booth STOP Pneumonia. Kesemuanya bertujuannya agar pesan kampanye STOP Pneumonia dapat tersebar lebih luas keberbagai target khalayak.

Cara untuk melindungi anak dari pneumonia sebetulnya mudah, menurut dr. Erna Mulati, direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, keluarga harus peduli pada kondisi anak, imunisasi, ASI eksklusif, asupan gizi, semua itu adalah tanggung jawab keluarga. Bukan hanya ibu saja. Ayah dan pengasuh lain harus saling mengingatkan.

Berbicara tentang ayah, yang juga menarik adalah acara ini dihadiri oleh Bayu Oktara, aktor pemeran Gusti dalam serial OB, MC dan juga ayah dari tiga anak perempuan, memberikan testimoninya. Dengan kesibukannya bekerja di luar rumah, Bayu tetap menempatkan anak dan keluarga sebagai prioritas. Kalau sedang imunisasi, dia pasti menemani.

Anak kedua dan ketiganya kembar. Usia mereka baru dua tahun, jadi harus bergantian memegangi dan menenangkan kalau mereka sedang imunisasi. Bayu juga mengaku menjadi ayah ASI, “Nggak susah kok, katanya. Manis-manis lah sama istri, pijati dia kalau kecapekan. Sesederhana itu. Kalau istri bahagia ASI-nya juga jadi lebih lancar”.