COVID-19 telah merubah kehidupan banyak orang, termasuk anak-anak. Di situasi pandemi seperti ini, kita dipaksa untuk beradaptasi secepat mungkin.
Kampanye ini merupakan gerakan untuk mengajak masyarakat membantu anak-anak dan keluarga mereka agar bisa bertahan di situasi sulit selama masa pandemi. Melalui kampanye ini, kami ingin memastikan mereka mampu melalui segala tantangan sehingga bisa terus bertumbuh dan menemukan peluang baru.
COVID-19 telah merubah kehidupan banyak orang, termasuk anak-anak. Di situasi pandemi seperti ini, kita dipaksa untuk beradaptasi secepat mungkin. Dengan semua ketidakpastian dan perubahan mendadak yang terjadi, anak-anak berada dalam situasi rentan atas berbagai risiko. Kami memetakan tujuh risiko utama yang saat ini harus dihadapi anak-anak selama pandemi, antara lain:
- Kehilangan orang tua karena COVID-19.
- Orang tua kehilangan mata pencaharian.
- Sulit mengakses layanan pendidikan yang berkualitas.
- Rentan mendapat kekerasan dan ekspolitasi.
- Sulit mengakses layanan kesehatan dasar.
- Tinggal di kawasan rawan bencana.
- Terbatasnya dukungan bagi anak dengan disabilitas.
Pada 10-27 Maret 2020, Save the Children mengadakan Penilaian Cepat Kebutuhan Dampak COVID-19 di 32 provinsi. Adapun lingkup yang dikaji adalah kapasitas, risiko, dan kerentanan, khususnya yang berdampak besar terhadap anak-anak di Indonesia. Penilaian ini menggunakan data primer dari survei online yang melibatkan 11.989 orang tua dan 4.698 guru. Selain itu, penilaian ini juga menggunakan data sekunder dari berbagai sumber terpercaya, seperti gugus tugas COVID-19, BPS, kementerian, universitas, serta sumber-sumber lainnya. Berikut adalah beberapa temuan kunci dari penilaian tersebut.